Gunaind Waktu Luang s_Efisien mungkin..!!!!


Kegiatan di masa remaja sering hanya berkisar pada kegiatan sekolah dan seputar usaha menyelesaikan urusan di rumah, selain itu mereka bebas, tidak ada kegiatan. Apabila waktu luang tanpa kegiatan ini terlalu banyak, pada si remaja akan timbul gagasan untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai bentuk kegiatan. Apabila si remaja melakukan kegiatan yang positif, hal ini tidak akan menimbulkan masalah. Namun, jika ia melakukan kegiatan yang negatif maka lingkungan dapat terganggu. Seringkali perbuatan negatif ini hanya terdorong rasa iseng saja. Tindakan iseng ini selain untuk mengisi waktu juga tidak jarang dipergunakan para remaja untuk menarik perhatian lingkungannya. Perhatian yang diharapkan dapat berasal dari orangtuanya maupun kawan sepermainannya. Celakanya, kawan sebaya sering menganggap iseng berbahaya adalah salah satu bentuk pamer sifat jagoan yang sangat membanggakan. Misalnya, ngebut tanpa lampu dimalam hari, mencuri, merusak, minum minuman keras, obat bius, dan sebagainya.Munculnya kegiatan iseng tersebut selain atas inisiatif si remaja sendiri, sering pula karena dorongan teman sepergaulan yang kurang sesuai. Sebab dalam masyarakat, pada umunya apabila seseorang tidak mengikuti gaya hidup anggota kelompoknya maka ia akan dijauhi oleh lingkungannya. Tindakan pengasingan ini jelas tidak mengenakkan hati si remaja, akhirnya mereka terpaksa mengikuti tindakan kawan-kawannya. Akhirnya ia terjerumus. Tersesat.

Oleh karena itu, orangtua hendaknya memberikan pengarahan yang berdasarkan cinta kasih bahwa sikap iseng negatif seperti itu akan merugikan dirinya sendiri, orangtua, maupun lingkungannya. Dalam memberikan pengarahan, orangtua hendaknya hanya membatasi keisengan mereka. Jangan terlalu ikut campur dengan urusan remaja. Ada kemungkinan, keisengan remaja adalah semacam ‘refreshing’ atas kejenuhannya dengan urusan tugas-tugas sekolah. Dan apabila anak senang berkelahi, orangtua dapat memberikan penyaluran dengan mengikutkannya pada satu kelompok olahraga beladiri.

Mengisi waktu luang selain diserahkan kepada kebijaksanaan remaja, ada baiknya pula orangtua ikut memikirkannya pula. Orangtua hendaknya jangan hanya tersita oleh kesibukan sehari-hari. Orangtua hendaknya tidak hanya memenuhi kebutuhan materi remaja saja. Orangtua hendaknya juga memperhatikan perkembangan batinnya. Remaja, selain membutuhkan materi, sebenarnya juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Oleh karena itu, waktu luang yang dimiliki remaja dapat diisi dengan kegiatan keluarga sekaligus sebagai sarana rekreasi. Kegiatan keluarga ini hendaknya dapat diikuti oleh seluruh anggota keluarga. Kegiatan keluarga dapat berupa pembacaan Paritta bersama di Cetiya dalam rumah ataupun melakukan berbagai bentuk permainan bersama, misalnya scrabble, monopoli, dan lain sebagainya. Kegiatan keluarga dapat pula berupa tukar pikiran dan berbicara dari hati ke hati. Misalnya, dengan makan malam bersama atau duduk santai di ruang keluarga. Pada hari Minggu seluruh anggota keluarga dapat diajak kebaktian di Vihãra setempat. Mengikuti kebaktian, selain memperbaiki pola pikir agar lebih positif sesuai dengan Buddha Dhamma juga dapat menjadi sarana rekreasi. Hal ini dapat terjadi karena di Vihãra kita dapat berjumpa dengan banyak teman dan juga dapat berdiskusi Dhamma dengan para Bhikkhu maupun pandita yang dijumpai. Selain itu, dihari libur, seluruh anggota keluarga dapat bersama-sama pergi berenang, jalan-jalan ke taman ria atau mal, dan lain sebagainya.

Uang Saku_quw........


Orangtua hendaknya memberikan teladan untuk menanamkan pengertian bahwa uang hanya dapat diperoleh dengan kerja dan keringat. Remaja hendaknya dididik agar dapat menghargai nilai uang. Mereka dilatih agar mempunyai sifat tidak suka memboroskan uang tetapi juga tidak terlalu kikir. Anak diajarkan hidup dengan bijaksana dalam mempergunakan uang dengan selalu menggunakan prinsip hidup ‘Jalan tengah’ seperti yang diajarkan oleh Sang Buddha.Ajarkan pula anak untuk mempunyai kebiasaan menabung sebagian dari uang sakunya. Menabung bukanlah pengembangan watak kikir, melainkan sebagai bentuk menghargai uang yang didapat dengan kerja dan semangat.

Pemberian uang saku kepada remaja memang tidak dapat dihindarkan. Namun, sebaiknya uang saku diberikan dengan dasar kebijaksanaan. Jangan berlebihan. Uang saku yang diberikan dengan tidak bijaksana akan dapat menimbulkan masalah. Yaitu:

1. Anak menjadi boros
2. Anak tidak menghargai uang, dan
3. Anak malas belajar, sebab mereka pikir tanpa kepandaian pun uang gampang.

Siap Tawuran...?? Puluhan Pelajar Ditangkap


Puluhan pelajar Sekolah Kejuruan di Jakarta Selasa (17/06/08) petang, berhasil ditangkap petugas Polsek Bekasi Timur saat berencana akan melakukan tawuran. Petugas berhasil mengamankan puluhan senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk tawuran.

Puluhan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Bakti 1 Cawang, Jakarta Timur ini diamankan petugas saat akan melakukan aksi tawuran di Bekasi.

Tapi rencana tawuran ini ternyata diketahui warga dan Topdar Kamtibmas Polsek Bekasi Timur. Tanpa membuang waktu mereka kemudian melakukan pengepungan dan mengamankan mereka bersama barang bukti senjata tajam.

Menurut Andi, salah seorang pelajar, mereka sebenarnya baru pulang dari ujian lalu diundang oleh kakak kelas tiganya untuk berkumpul di Bekasi, tepatnya di Jalan Makam Pahlawan Bulak Kapal, Bekasi Timur.

Setelah dilakukan pendataan, jumlah keseluruhan pelajar yang terjaring mencapai 58 orang dengan barang bukti 9 senjata tajam, 48 ikat pinggang bergerigi, seragam dan perlengkapan sekolah. Petugas melakukan pendataan dan akan memanggil pihak sekolah. Bagi pelajar yang terbukti membawa senjata tajam akan diproses sesuai dengan ketentuan. (Awang Darmawan/Sup)

Ditusuk Adik KeLas....


Tawuran antar pelajar di kota Makassar kembali pecah, buntutnya seorang pelajar kelas III SMA di kota tersebut tewas setelah terkena tikaman badik dibagian dada. Pelakunya adalah adik kelas korban sendiri yang sebelumnya pernah dikeroyok oleh korban.

Tangisan ibu tak terbendung setelah tahu putranya bernama Surya sudah tiada. Pelajar SMA Kartika itu menemui ajal diujung badik setelah ditikam adik kelasnya. Peristiwa tersebut bermula dari tawuran antar murid kelas XI dan XII di Sekolah Menengah Atas Kartika Wira Buana, Makassar, Sulawesi Selatan.

Perkelahian itu kemudian berlanjut hingga keluar sekolah. Bersama sejumlah temannya, Surya mengejar lawan tawuran mereka. Diluar sekolah itulah perkelahian semakin sengit, Surya dikeroyok oleh sejumlah adik kelasnya. Salah satu pengeroyok mengeluarkan badik dan menusuk jantung korban hingga tewas.

Warga disekitar lokasi kejadian langsung membawa korban ke Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar. Sementara itu kedua pelaku yang juga dikelas korban diciduk anggota Polsek Ujung Pandang sekitar 2 jam setelah melakukan penikaman.

Selain mengamankan pelaku berikut barang bukti badik dan sepeda motor, saat ini polisi masih melakukan pengembangan dugaan keterlibatan orang lain dibalik perkelahian pelajar SMA tersebut termasuk menyelediki motif tawuran.

Tawuran Antar PeLajar...


Hanya karena saling ejek Senin (22/02/10) kemarin, pecah tawuran antar pelajar SMK Azdkia dengan SMK 5 Padang disepanjang Jalan Belanti Raya yang menghubungkan kedua sekolah tersebut. Akibatnya warga sekitar lokasi ketakutan dan menutup rapat pintu dan jendela rumah mereka, hingga polisi datang dan membubarkan tawuran.

Entah siapa yang memulai saling serang terjadi antara para pelajar SMK 5 dengan pelajar SMK Adzkia di Jalan Belanti Raya, Padang, Sumatera Barat. Para pelajar dua sekolah yang berjarak 400 meter ini saling serang dan berkejaran, hingga beberapa orang yang terkena lemparan batu harus dipapah.

Warga yang tinggal disepanjang Jalan Belanti Raya hingga Jalan Beringin Raya terpaksa menutup pintu rapat-rapat karena takut terkena lemparan batu. Polisi yang akhirnya datang dengan mobil Dalmas dan mobil Patroli membuat para pelajar lari kocar kacir dan bersembunyi di rumah penduduk. Polisi menangkap beberapa pelajar dari kedua sekolah, lalu membawa mereka ke Mapoltabes Padang untuk dimintai keterangan.

Aksi tawuran antara SMK Azdkia dengan SMK 5 Padang sudah sering terjadi, hanya karena saling ejek dan olok-olok antara mereka. (Johardio Anse/Sup)

MasaLah Remaja di sekoLah..,,


Di sekolah merupakan sebagian besar waktu keberadaan remaja. Kesulitan dalam hampir semua masalah hidup seringkali dimanifestasikan sebagai masalah-masalah sekolah.

Masalah-masalah sekolah selama tahun-tahun remaja kemungkinan hasil dari pemberontakan dan suatu keinginan untuk bebas. Sangat jarang, disebabkan gangguan kesehatan jiwa, seperti kegelisahan atau depresi. Penggunaan zat-zat, kekerasan dan konflik keluarga juga menjadi penyebab umum masalah-masalah sekolah. Kadangkala, penempatan akademis yang tidak sesuai-terutama sekali pada remaja yang mengalami ketidakmampuan belajar atau keterlambatan mental ringan yang tidak segera diketahui di dalam hidup-menyebabkan masalah-masalah sekolah. Umumnya, remaja dengan masalah-masalah sekolah yang signifikan harus menjalani tes pengetahuan dan evaluasi kesehatan mental. Masalah-masalah yang khusus diobati bila diperlukan, dan dukungan umum dan dorongan dilakukan.

kegagalan akademis. Masalah-masalah yang mulai terjadi di lingkungan anak-anak, seperti kurang perhatian/gangguan hiperaktif (ADHD) dan gangguan belajar, bisa berlanjut untuk menyebabkan masalah-masalah sekolah pada remaja.

Antara 1 % - 5 % remaja mengalami ketakutan memasuki sekolah. Ketakutan ini kemungkinan sama rata atau berhubungan dengan orang tertentu (seorang guru atau pelajar lain) atau peristiwa di sekolah (seperti kelas pengetahuan fisik). Remaja bisa mengalami gejala-gejala fisik, seperti sakit perut, atau bisa sederhana menolak pergi ke sekolah. Personil sekolah dan anggota keluarga harus mengidentifikasi alasannya, jika banyak, untuk rasa takut dan mendorong remaja tersebut untuk masuk sekolah.

Remaja yang sering bolos atau keluar dari sekolah telah menyadari keputusannya untuk menghindari sekolah. Remaja ini biasanya mencapai akademis yang minim dan memiliki sedikit kesuksesan atau kepuasan dari kegiatan yang berhubungan dengan sekolah. Mereka seringkali terlibat dengan tingkah laku yang beresiko tinggi, seperti melakukan seks yang tidak aman, menggunakan obat-obatan, dan terlibat dalam keributan. Remaja dengan resiko keluar dari sekolah harus diberi perhatian pada pilihan pendidikan yang lainnya, seperti pelatihan kejuruan dan prgogram alternatif lainnya.

Rokok - Perusak - Gaul........??????


Bener ga sih kalo rokok itu bisa merusak tubuh kita? Tapi yang jadi pertanyaan, kenapa masih banyak orang yang gemar merokok. Bagi para remaja merokok adalah hal yang gaul. Kalo kamu ga ngerokok berarti ga gaul. Katanya sih gitu!!!! Bagi kalian para perokok aktif masikah anda bisa berfikir demikian setelah melihat dampak merokok?

Apa itu rokok?

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru - parutau serangan jantung (walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Menurut informasi yang ada berikut ini adalah perkembangan rokok di dunia. Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Tiga zat utama yang ada pada rokok adalah Nikotin (terdapat pada daun tembakau), karbon monoksida [CO] (terdapat pada asap rokok) CO dapat menyerobot oksigen dalam tubuh sehingga jantung terpaksa bekerja lebih keras, Tar (komponen pada asap rokok) bahan ini dapat berasal dari daun tembakau ataupun dari zat yang ditambahkan pada tembakau saat pemrosesan. Tar bersifat Karsinogen yaitu dapat menyebabkan kanker.

Selain, berkontribusi merusak keseimbangan alam dengan gas hasil pembakaran tidak sempurnanya yaitu karbon monoksida (CO), mereka juga menularkan berbagai risiko kesehatan terhadap jutaan orang yang tidak bersalah (perokok pasif). Apalagi perokok hanya menghirup 15% asapnya sedangkan 85% dihirup perokok pasif. Hasilnya, diperkirakan seorang perokok aktif dapat membunuh 200 ribu orang perokok pasif dalam satu tahun (WHO, 2007). Jujur aja, saya tidak suka jika ada orang yang merokok didekat saya (maaf bagi para perokok), selain asap yang menyesakan dada asap rokok juga dapat mempengaruhi kesehatan saya.

Peningkatan harga dan cukai rokok akan memberi manfaat pada ekonomi dan kesehatan (berkurangnya konsumsi rokok). Tapi, fakta membuktikan cukai rokok di Indonesia tergolong rendah. Cukai rokok di Indonesia saat ini hanya 37% sedangkan Jepang (61%), China (40%), India (72%), Thailand (75%), Malaysia (49-57%), Philipina (64-49%), dan Vietnam (45%). Selain rendah, secara konsepsional peruntukkannya pun menyimpang. Cukai rokok Indonesia mengalir ke kas APBN untuk dana pembangunan, bukan untuk mengendalikan barang yang dikenai cukai, yaitu rokok. Hal ini menyimpang dari formula universal bahwa cukai adalah “pajak dosa” (sin tax), sehingga sekian persen dari cukai seharusnya dialokasikan untuk mengendalikan bahaya rokok (earmarking tax).
abcs